[TANI PEDIA] - BIOSAKA PUPUK TEKNOLOGI TERBARUKAN
Biosaka berasal dari 2 suku kata yaiu Bio yang berarti hidup dan Saka singkatan dari Selamatkan Alam Kembali ke Alam. Secara harfiah biosaka adalah bahan aktif yang berasal dari makhluk hidup guna menyelamatkan alam dengan cara kembali ke alam. Pupuk biosaka bukan menjadi produk yang paten, tetapi dapat dibuat oleh petani dengan mudah. Biosaka dapat berperan sebagai elisitor yaitu senyawa kimia yang dapat memicu respon fisiologi, morfologi, pada tanaman menjadi lebih baik. Biosaka juga memberikan sinyal positif bagi membran sel pada akar sehingga lebih energik dan produktif. Biosaka merupakan salah satu sistem teknologi terbarukan dalam perkembangan dunia pertanian organik modern yang terbentuk sebagai bioteknologi. Biosaka ditemukan oleh petani muda asal Blitar yaitu Muhammad Ansar yang telah tercatat di Kemenhumkam.
Manfaat ramua ini dapat memperbaiki sel-sel tanaman dan terpenting bisa dibuat secara mandiri sehingga dapat menghemat penggunaan pupuk kimia serta meminimalisir serangan hama dan menjadikan lahan yang subur.
Kelebihan buosaka yaitu :
1. Cara pengaplikasiannya lebih mudah
2. Unsur hara mudah untuk diserap
3. Tidak merusak tanaman dan kandungan yang ada dalam tanah
4. Dapat meningkatkan ketersediaan unsur hara dalam tanah
Kelemahan biosaka yaitu :
1. Respon kandungan didalamnya tidak secepat penggunaan pupuk anorganik
2. Mengandung nutrisi yang lebih sedikit
3. Tidak dapat tahan lama
4. Mengandung gas dan bau yang tidak sedap
Pembuatan biosaka :
Alat :
1. Wadah (baskom/ember
2. Gayung
3. Saringan
4. Corong
5. Btol/jerigen
Bahan :
1. Rumput-rumputan / daun daunan yang sehat, sempurna, ukuran daun simetris, tidak terkena hama dan penyakit, ujung daun tidak kusam dan warna daun rata. Ambil agak ke pucuk/ daun masih hijau, boleh diambil 2-4 daun dengan batangnya.
2. Pilh rumput/ daun minimal 5 jenis yang berasal dari sekitar pertanaman, jenis dan warna rumpu/daun bebas, tidak harus standart/ seragam.
3. Banyaknya bahan 1 genggamamn tangan untuk 1 wadah dalam satu kali pembuatana, 5% bahan dan 95% air atau sekitar 2,5 ons bahan rumput/daun dalam 5 liter air.
Proses pembuatan :
1. Campurkan bahan dengan air bersih sebanyak 2-5 liter dalam wadah yang sudah disiapkan (tanpa campuran apapun)
2. Lakukan pemerasan dengan tangan kanan, sementara tangan kiri memegang pangkal bahan. Sekali meremas diikuti seali memtar/mengadk air ke kiri. Tangan kanan bergerak memutar air ke kiri (berlawanan arah jarum jam) sambil mengumpulkan bahan yang tercecer sambil tetap meremas.
3. Diremas sampai selesai tidak sampai hancur batangnya, tangan tidak boleh diangkat dan tidak boleh berganti orang.
4. Peremasan dilakukan sampai larutan homogen. Untuk mencapai homogen memerlukan waktu 10-20 menit. Ciri homogen yaitu tidak mengendap, tidak timbul gas, tidak ada butiran, bibir permukaan membentuk pola cincin, terlihat pekat dan mengkilap.
5. Selanjutnya ramuan biosaka disaring menggunaan alat saringan dan dimasukkan dalam botol/jerigen. Ramuan biosaka dapat disimpan hingga 5 tahun dan dapat daplikasikan secara langsung.
--------------------------------------
Sampai jumpa kembali🙌
Stay safe and stay healty❤️
--------------------------------------
...................................................
Bersama Petani Membangun Negeri!
...................................................
Back to Nature Produksi Pertanian!
Jaya! Jaya! Jaya!
--------------------------------------------
Follow our other media social
💻Facebook : HMJ PP
📩 Email. : hmj.pp@polije.ac.id
🌐 Website : https://hmjpolije.blogspot.com/
🎬YouTube. : HMJ PRODUKSI PERTANIAN
🏢Basecamp : Belakang Gedung PP
.
.
#KabinetCakradarma
#backtonatureproduksipertanian
#HMJPP
#Politekniknegerijember
#StayHumbleWithUs