Tani Pedia - Gerakan Pengendalian Hama Tikus Menggunakan Pertalite

 


Padi (Oryza sativa L.) adalah salah satu komoditas utama yang di budidayakan di Indonesia. Padi juga merupakan salah satu komoditas unggulan di Indonesia dimana kebanyakan daerah di Indonesia menerapkan pola tanam padi-padi-padi-padi dalam setahun. Dimana padi merupakan tanaman penghasil beras yang merupakan sumber karbohidrat dan sebagai makanan pokok bagi sebagian besar penduduk di dunia.


Tikus dianggap hama tanaman yang kerap kali membuat petani geram sebab tidak tanggung-tanggung penurunan hasil produksi tanaman pertanian yang disebebkan oleh “tikus” ini. Bukti nyata dari pernyataan tersebut ialah, pernah dialami oleh seorang petani di lahan pertanian yang ditanami padi, satu minggu sebelum masa panen terkena serangan hama tikus yang berlangsung selama 2 malam, yang biasanya hasil panen dapat mencapai lebih kurang 1 ton karena serangan hama tikus selama dua malam hasil panen menurun hingga hanya mendapat 2 kwintal. Pada umumnya tikus menyerang tanaman padi dan jagung dimana kedua tanaman tersebut menjadi sumber karbohidrat dan dijadikan sebagai makanan pokok bagi sebagian besar penduduk di Indonesia pada khususnya.


Di daerah kami tepatnya Desa Tegalrejo, Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur ketersediaan air irigasi pertanian sangat melimpah, sehingga pada umumnya petani menanam padi terus menerus sepanjang tahun dan pergiliran tanam juga tidak serempak, sehingga kerusakan diserang hama penyakit tiada hentinya. Dimana hama tikus merupakan hama yang paling banyak menyerang tanaman pertanian di daerah kami. Dengan harapan mengurangi populasi serangan hama tikus di daerah kami, maka diadakan GERDAL ( Gerakan Pengendalian ) pada daerah yang dirasa serangan hama tikus banyak terjadi, dilaksanakan di kelompok tani pada desa – desa yang ada di wilayah Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember. Kegiatan tersebut dihadiri oleh POPT wilayah tersebut sebagai pemateri, PPL wilayah tersebut sebagai pemateri, dan anggota kelompok tani sebagai peserta.


GERDAL (Gerakan Pengendalian) hama tikus pada tanaman padi telah dilaksanakan pada Jum’at, 03 September 2021  di kelompok tani “Tani Makmur” Desa Tegalrejo, Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur, menggunakan pertalite dirasa cukup terjangkau, mudah di dapat, dan pengaplikasiannya juga mudah. Gerakan pengendalian tersebut, POPT (Kawit, SP) dan PPL (Kusmiatin, SP) sebagai pemateri terkait serangan hama tikus dan cara pengendaliannya, serta dihadiri oleh Koordinator BPP 1 Silo (Adkarta, SP). Langkah – langkah penggunaan pertalite untuk mengurangi populasi hama tikus ini yaitu menyiapkan alat dan bahan terlebih dahulu yang meliputi : botol air mineral kosong, selang bening, kain perca, cangkul, dan pertalite. Botol air mineral yang dilubangi dibagian atas (tutup botol) dengan ukuran sesuai dengan ukuran pipa bening, pasang pipa bening ke lubang pada tutup botol air mineral, masukkan pertalite kedalam botol air mineral yang sudah disambung / dipasangi pipa bening dibagian atas atau tutup botol, cari lubang tikus yang ada di pematang, basahi kain perca dengan pertalite, masukkan kain perca yang sudah dikasih pertalite kedalam lubang tikus, demikian juga lubang sisi lainnya / lubang yang lain lakukan hal yang sama yaitu menutup lubang dengan kain perca yang sudah dibasahi menggunakan pertalite dan disambung menutup menggunakan lumpur, tunggu atau biarkan selama ± 30 menit. Untuk membuktikan bahwa tikus sudah mati, cangkul bagian pematang yang ada lubang tikus dan sudah ditutup menggunakan kain perca yang dibasahi menggunakan pertalite, jika sudah ditemukan tikus mati perbaiki lagi pematang yang dicangkul tadi. Pada saat itu GERDAL yang dilakukan di lapangan memunculkan kehisterisan, bahagia, dan terkejut anggota kelompok tani dan petani yang menyaksikan keberhasilan pemberantasan hama tikus menggunakan media pertalite, sebab mereka banyak berharap bahwa penggunaan media pertalite akan berhasil, dan ternyata memang benar berhasil.


Penggunaan pertalite sebagai bentuk untuk mengurangi populasi tikus (OPT) sebenarnya telah ada sebelumnya. Petani yang berasal dari Indramayu menggunakan pertalite untuk membasmi tikus yang dirasa telah meresahkan karena mampu menurunkan hasil panen. Cara yang digunakan hampir mirip, yaitu dengan menuangkan pertalite ke lubang yang diduga sebagai sarang tikus kemudian ditutup. Tak berselang lama, tikus yang ada di dalam akan mati. Perlu diketahui bahwa, petani tersebut menghabiskan 10 liter pertalite untuk membasmi tikus di lahan seluas setengah hektar. Cara ini digunakan karena ampuh dan mematikan bagi tikus yang sebelumnya penggunaan racun tikus dirasa kurang efektif.


Demikian GERDAL hama tikus yang telah terlaksana di kelompok tani “Tani Makmur” Desa Tegalrejo, Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember, Provinsi Jember. Sebagaimana mestinya bahwa kegiatan tersebut diakui ke efektifannya oleh para anggota kelompok tani “Tani Makmur”. Ada banyak cara untuk mengendalikan, memberantas, atau mengurangi populasi hama tikus di lahan pertanian selain menggunakan media pertalite. Contohnya saja : pemasangan pagupon burung hantu (Tyto alba) oleh petugas pertanian lapangan, penggunaan media belerang, Fumigasi/pengasapan pada lubang-lubang tikus di pematang, dan lain lain. Namun, seperti yang telah dijelaskan dan dibuktikan penggunaannya bahwa penggunaan pertalite dalam mengurangi populasi atau memberantas hama tikus cukup efektif, mudah pengaplikasiannya, dan terjangkau. Untuk melakukan pengendalian, memberantas, atau mengurangi populasi hama tikus menggunakan bahan bakar, sangat disarankan menggunakan pertalite (tidak diperbolehkan menggunakan bahan bakar bersubsidi seperti premium).


Penulis: Afiati Trisnaningsih

Prodi: TPB’21

Editor: Dept. Media Komunikasi dan Informasi HMJ PP

Sumber informasi lainnya:

https://www.radarcirebon.com/ “ Kesal, Petani Nekat Gunakan Bensin Basmi Hama Tikus”


Sekian, terima kasih

--------------------------------------------------

Stay safe and healty✨

Tetap jaga Iman dan Imun❤

--------------------------------------------------

Back to Nature Produksi Pertanian!

Jaya! Jaya! Jaya! 


Follow our other media social 

💻Facebook : HMJ PP

📨 Email. : hmj.pp@polije.ac.id

🌐 Website : https://hmjpolije.blogspot.com/

🔔YouTube. : HMJ PRODUKSI PERTANIAN

🏢Basecamp : Belakang Gedung

.

.

#KabinetAkusara

#backtonatureproduksipertanian

#HMJPP

#StayHumbleWithUs

Next Post Previous Post
Comment
Add Comment
comment url