[TANIPEDIA] TANAMAN ILES-ILES

 


TANAMAN ILES-ILES 

[TANI PEDIA]

Halo Masyarakat PP
Lama tak jumpa kita tak bertemu, hadir dalam sekejap memberikan informasi seputar pertanian bekal masa depan. Rindu para pembaca setia Tani Pedia, Oh ya petani millenials kalian tahu ga sih sama tanaman yang mirip porang tapi bukan porang? Inisial tanamannya I apa ya kira-kira? Yuk kenalan dulu sama tanaman iles – iles.

Tanaman Iles-Iles

Iles-iles termasuk jenis tanaman monokotil yang memiliki umbi untuk dikonumsi, memiliki karakter mirip dengan suweg, konjak atau koyaku. Dengan morfologi berbatang lunak, tidak membentuk kayu dan dapat tumbuh semusim/ dua musim. Memiliki ciri khas bintik hitam diatas permukaan daun atau yang disebut bulbil, umbinya berwarna putih. 

Memiliki nama latin Amorphophallus spp. yang punya banyak kenaekaragaman tnggi didunia yaitu tercacat 200 spesies yang menyebar di wilayah benua Asia (Tiongkok, Indonesia, Thailand, Viesnam). Indonsesia tumbuh tanaman iles-iles yaitu dengan spesies Amorphophallus companulatus (Roxb.), A. variabilis Blume, dan A. oncophyllus Prain ex Hook.f. synonym A. moelleri Blume. Memiliki harga yang tingi sebab terdapat kandungan glukomanan yaitu senyawa polisakarida dengan jenis hemiselulosa bersifat hidrokoloid, larut dalam air, jernih, rendah kalori. Memiliki potensi untuk dijadikan alternative bahan pangan sebab kandungan glukomanan yang memiliki fungsi mengontrol kadar lipida dan gula darah pada penderita diabetes, mengurangi kelebihan berat badan, mencegah kanker. Selain itu dapat digunakan untuk kosmestik kecantikan serta kandungan glukomanan yang ada pada iles-iles dapat digunakan sebagai bioethanol (Supriati, 2016).

1. Syarat dan Habitatnya

Keadaan lingkungan hendaknya lembab sehingga biasanya dapat tumbuh diarea hutan yakni di semak vegetasi ataupun dikebun. Tanah yang cocok untuk pertumbuhannya yaitu pH 6,0 – 7,5 dengan tanah tekstur ringan (tanah liat berpasir), gembur, unsur hara melimpah. Suhu yang cocok yaitu 25 – 30 derajat celcius (Idris, 1972) dan dapat tumbuh pada dataran rendah 1000 mdpl dengan curah hujan 300 – 500 mm/bulan (Hartanto, 1994).

2. Budidaya

Umbi iles-iles ini dapat mencapai berat 10 kg dengan diameter 25 cm. dan dipanen untuk kebutuhan local mencapai berat 200 gram atau berumur 3 tahun apabila dibiarkan hingga 2 tahun maka dapat mencapai 2 kg. Penanaman iles-iles dapat menyiapkan bumbunan atau lahan datar dengan jarak larikan 1-2 meter. Di Indonesia, budi daya iles-iles dapat menggunakan tiga jenis benih, yaitu (1) biji, diperlukan waktu 2(3 tahun sampai panen, (2) bulbil, diperlukan waktu 4 tahun sampai panen, dan (3) umbi, diperlukan waktu satu tahun untuk dipanen. Penanamannya dilahan perkarangan hanya untuk satu kali panen. Dapat diberkan pupuk kandang dalam budidaya tanaman iles-iles.

3. Perbanyakan Tanaman

Perbanyakan tanaman iles-iles biasanya dapat memisahkan bulbil ataupun umbi namun bahan untuk menyiapkan perbanyakan tersebut sangat banyak dan lebih mudah terinfeksi penyakit. Salah satu alternatifnya adalah kultur jaringan yang mampu mengahasilkan planlet dengan jumlah banyak, yakni pemberian kinetin sebanyak 3 mg/l pada mesia MS pada eksplan iles-iles (Supriati, 2001). 

4. Manfaat Kandungan Glukomanan

Glukomanan terdiri atas rantai polisakarida beta-Dglukosa dan beta-D-manosa dan memiliki asetil grup. Glukomanan dapat menyerap air hingga 200 kali dari beratnya dan dapat membentuk gel reversibel atau gel termo-non-reversibel. Menurut Ahmed (2015), hidrogel adalah polimer silang hidrofilik yang mampu menyerap dan menyimpan sejumlah besar air (10(1.000 kali beratnya). Interaksi antara hidrokoloid dan air bergantung pada ikatan hidrogen. Ikatan hidrogen terjadi ketika sebuah atom hidrogen tertarik oleh kekuatan yang cukup kuat untuk menjadi dua atom hidrogen (Pauling 1948 dalam Chaplin 2016).

a. Industri Pangan Fungsional

b. Menurunkan Lipida Darah

c. Menurunkan Glukosa darah

d. Menurunkan Berat Badan Berlebih (Obesitas)

e. Mengatas Sakit Sembelit

f. Pengembangan idnustri kosmetik dan bioetano

Namun, dalam pengembangan iles-iles ini juga memiliki tantangan besar loh, sehingga produksi tanaman iles-iles masih rendah serta varietas unggul yang memiliki glukomanan tinggi belum tersedia. System pemasaran juga masih bersifat monopoli, yaitu dikumpulkan dari hutan, kebun lalu dikumpulkan dan dijual pada pengepul dengan harga murah. Oleh karean itu, kita sebagai mahasiswa yang memiliki ilmu terus belajar dan dipahami ya guys, sebab belajar untuk menolong pertanian di Indonesia dengan segala sumber daya alam yang melimpah yang diberikan oleh sang Maha Kuasa serta mensejahterakan petani, dan sebagai mahasiswa hendaknya kita juga bermanfaat untuk orang lain sebab sebaik-baiknya manusia adalah masuia yang bermafaat bagi manusia lain. 

Sumber : 

Supriati, Yati. "Keanekaragaman iles-iles (Amorphophallus spp.) dan potensinya untuk industri pangan fungsional, kosmetik, dan bioetanol." Jurnal Litbang Pertanian 35.2 (2016): 69-80.
--------------------------------------
Sampai jumpa kembali🙌
Belajar dan pahami❤
...................................................
Bersama Petani Membangun Negeri!
...................................................
Back to Nature Produksi Pertanian!
Jaya! Jaya! Jaya!
--------------------------------------------
Follow our other media social
💻Facebook : HMJ PP
📩 Email. : hmj.pp@polije.ac.id
🌐 Website : https://hmjpolije.blogspot.com/
🎬YouTube. : HMJ PRODUKSI PERTANIAN
🏢Basecamp : Belakang Gedung PP
.
.
#KabinetAdibrata
#backtonatureproduksipertanian
#HMJPP
#Politekniknegerijember
#StayHumbleWithUs

Next Post Previous Post
Comment
Add Comment
comment url