[TANIPEDIA] - PENYAKIT PENTING YANG MENYERANG TANAMAN

PENYAKIT PENTING YANG MENYERANG TANAMAN 

[TANI PEDIA]

 

Hai Masyarakat PP🌱

Bagaimana kabarnya? Semoga sehat selalu. Setelah menunggu lama kini hadir kembali yang selalu memberikan ilmu pertanian yakni Tani Pedia.

    Ha, hai kalian yang suka menanam nanam dikebun disawah ditegalan atau pekarangan rumah, yang tiba-tiba tanamana kalian berwarna putih terdapat serbuk lalu menularkan ke lainnya hingga tanaman itu mati, eemm sad sekali. Kalian tau penyakit apa sih itu? Yuk kita cari tahu dengan baca penjelasan ini!

 1. Penyakit Bule/virus kuning (Cabai)

    Tanaman cabe yang terserang virus kuning, daun dan batangnya akan terlihat menguning. Penyakit ini disebut juga penyakit bule atau bulai. Penyebabnya adalah virus gemini, penyakit ini bisa dibawa dari benih atau biji dan ditularkan oleh kutu.Penyakit yang disebabkan virus tidak akan mempan dengan penyemprotan racun-racun kimia. Pengendalian harus dilakukan semenjak dini, dengan memilih benih unggul dan tahan serangan virus. Selain itu bisa juga dengan membasmi hama yang menjadi vektornya, seperti kutu.Untuk menaikan daya tahan tanaman cabe terhadap serangan virus kuning, bisa dengan mengintensifkan pemupukan, misalnya penggunaan pupuk organik cair yang mengandung zat hara makro dan mikro lengkap. Tujuannya agar tanaman cabe tumbuh subur sehingga lebih tahan terhadap patogen.

2. Penyakit Layu Fusarium (Melon)

    Penyakit yang disebabkan oleh cendawan Fusarium oxysporum ini menunjukkan gejala pada tanaman muda/pesemaian dapat menyebabkan tanaman busuk atau tumbuh kerdil. Pada tanaman dewasa daun menjadi pucat, bagian atas tanaman layu dan sedikit demi sedikit menjadi layu keseluruhan dan mati. Batang menjadi nekrotik/retak dan mengeluarkan cairan berwarna coklat.

    Pengendalian bisa dilakukan 4 (empat) cara, yaitu cara kultur teknis, cara fisik/mekanis, cara biologis, dan cara kimiawi. Pengendalian cara kultur teknis dapat dilakukan dengan pergiliran tanaman yang tidak rentan atau tanam pada lahan baru. Selain itu dapat juga dilakukan dengan pengaturan jarak tanam yang tepat, yaitu 50 x 50 cm atau 60 x 60 cm. Pengendalian cara fisik/mekanis dilakukan dengan pembersihan eradikasi tanaman sakit dan dimusnahkan. Pengendalian cara biologis adalah pengendalian secara preventif dan berkala dengan agensia hayati cendawan antagonis Trichoderma sp. atau Gliocladium sp. Pengendalian cara kimiawi dapat dilakukan dengan fungisida berbahan aktif Mancozep 80 % dan Klorotalonil 75 %.

 

Sumber :

https://dinpertanpangan.demakkab.go.id/?p=3302

https://distan.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/mengenal-hama-dan-penyakit-tanaman-cabai-20

 

Terima kasih banyak, nantikan kami di konten Tani Pedia

...................................................

Bersama Petani Membangun Negeri!

...................................................

Back to Nature Produksi Pertanian!

Jaya! Jaya! Jaya!

--------------------------------------------

Follow our other media social

💻Facebook : HMJ PP

📩 Email. : hmj.pp@polije.ac.id

🌐 Website : https://hmjpolije.blogspot.com/

🎬YouTube. : HMJ PRODUKSI PERTANIAN

🏢Basecamp : Belakang Gedung PP

.

.

#KabinetAdibrata

#backtonatureproduksipertanian

#HMJPP

#Politekniknegerijember

#StayHumbleWithUs

 

 

Next Post Previous Post
Comment
Add Comment
comment url