Tani Pedia - Edamame Kedelai Yang Terdapat Biji Yang Dapat Dikonsumsi
[TANI PEDIA]
Hai Masyarakat PP🌱
Dalam sistem Jabalsim (Jalur Benih Antar-Lapang dan Musim), pengadaan benih sering dilakukan beberapa waktu sebelum musim tanam sehingga benih harus disimpan terlebih dahulu. Keterbatasan fasilitas dan teknologi penyimpanan yang dimiliki penangkar benih lokal menyebabkan mutu benih kedelai cepat menurun. Salah satu faktor penting yang dapat menentukan mutu benih kedelai dan berpengaruh terhadap produktivitas dalam budidaya kedelai yaitu penanganan panen dan pascapanen. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain saat dan umur panen, penjemuran, pembijian, pembersihan biji, dan penyimpanan.
Untuk menanam edamame, tanah terlebih dahulu dibersihkan dari gulma, kemudian dibajak sampai gembur. Pada tanah masam, kapur harus diterapkan dengan dosis 1 ton/ha. Sebar kapur 15 hari sebelum tanam, tabur secara merata di tanah dan aduk agar kapur tercampur merata dengan tanah yang dirawat.
Pupuk dasar yang digunakan adalah pupuk kandang busuk, dosis 12 ton/ha, diberikan pada saat tanam. Jarak yang digunakan 20cm 0cm atau 30cm x 20cm, tanam dengan ditugal dan 2 bibit/lubang tanam. Untuk mencegah serangan hama, lubang tanam disemprot dengan insektisida karboforan, kemudian lubang tanam disumbat. Pupuk buatan yang diberikan adalah 50 kg urea, 75 kg SP36 dan 60 kg KCL per hektar. Diberikan pada saat penanaman, dalam susunan sepanjang garis pohon.
Sayuran Edamame Kedelai dipanen sekitar dua bulan setelah disemai, bijinya masih segar, polongnya penuh warna dan polongnya masih hijau. Pemanenan polong kedelai edamame biasanya tidak dilakukan dalam waktu bersamaan, polong pertama yang dipanen adalah polong besar dan penuh.
Panen bertahap dari polong bawah ke polong atas. Polongnya yang segar bisa dimakan dengan cara direbus langsung sebagai camilan atau dicampur dengan bahan lain sebagai lauk makan.
1. Penanaman
Adapun langkah-langkah penanaman dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Sehari sebelum di tanam, lalukan pengairan terhadap bedengan.
2. Caranya adalah dengan mengalirkan air ke siring atau batas antar bedengan.
3. Biarkan selama semalam dan keesokan harinya maka bedengan akan terlihat lembab dan basah.
4. Setelah itu, buat lubang tanam dengan jarak 20×20 cm
5. Kedalaman lubang tanam antara 1-1,5 cm
6. Masukkan 2 biji benih edamame ke dalam satu lubang tanam.
7. Kemudian tutup kembali lubang tanam menggunakan tanah hingga rata dan biji tidak nampak.
8. Dalam satu hektare lahan biasanya benih yang digunakan sebanyak 80-100 kg.
9. Sebaiknya penanaman dilakukan pada pagi hari.
2. Penyiraman
Penyiraman pada tanaman ini dilakukan idealnya setiap 7 hari sekali. Pengairan dilakukan dengan cara mengenangi bedengan menggunakan air sesuai dengan ukuran dan kapasitas lapang. Jika cuaca kering sebaiknya pengairan dilakukan 4 – 5 hari sekali. Dan saat hujan sebaiknya anda tidak perlu lagi melakukan pengairan pada bedengan.
3. Pemupukan
Pemupukan susulan dilakukan pada saat tanaman berumur 10 HST (Hari Setelah Tanam). Pemupukan dilakukan dengan memberikam pupuk KCL dan ZA dengan dosis perbandingan 50:50 Kg/Hektare.
Sedangkan untuk pemupukan susulan kedua dapat dilakukan dengan memberikan pupuk yang sama dengan rasio perbandingan 100:100 kg/Hektare pada saat tanaman berusia 21 HST.
4. Pembumbunan dan Penyiangan
Pembumbunan dilakukan untuk menutup kembali akar tanaman kedelai edamame yang muncul kepermukaan tanah. Penyiangan ini berfungsi untuk menyingkirkan gulma tanaman yang tumbuh disekitar tanaman. Serta sekaligus untuk mengoptimalkam penyerapan hara pada tanaman kedelai edamame.
5. Pengendalian Hama dan Penyakit (HPT)
Pengendalian HPT dilakukan agar produksi panen tidak terganggu akibat dari serangan HPT yang sering membuat produksi panen berkurang dan menurun. Bahkan pada skala yang mengkhawatirkan serangan HPT akan dapat menyebabkan kegagalan panen pada tanaman edamame. Karenanya untuk mendapatkan hasil panen optimal, pengendalian dapat dilakukam dengan cara menyemprotkan Reagent 50C dengan dosis 1 g/Liter dan Ingrofol 50WP dengan dosis anjuran 1,5 g/liter.
6. Panen Kedelai Edamame
Panen kedelai edamame sendiri dapat dilakukan dalam 2 tahap. Yakni pada umur 65 HST untuk mendapatkan produksi edamame konsumsi, serta 90-100 HST untuk memperoleh produksi benih. Kriteria panen juga dapat di lihat dari hal berikut :
1. Standar polong yang siap panen adalah yang memiliki 3-4 biji buah perpolong.
2. Dan jumlah polong dalam setengah kilogram buah konsumsi ideal adalah 150-175 polong.
3. Edamame konsumsi lebih tinggi permintaannya dipasaran ketimbang edamame bibit.
4. Sehingga sebaiknya lakukan pemanenan pada saat tanaman edamame siap dipanen sebagai tanaman konsumsi.
Berikut manfaat Edamame untuk Kesehatan Tubuh
Berikut ini adalah berbagai manfaat edamame bagi kesehatan:
1. Menurunkan kadar kolesterol jahat
Suatu penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi kedelai sebanyak sekitar 50 gram per hari dapat mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh. Oleh karena itu, konsumsi kedelai edamame secara rutin mampu mengurangi risiko penyakit jantung.
2. Mengurangi risiko terjadinya sejumlah penyakit
Kedelai edamame mengandung isoflavon, yaitu suatu antioksidan yang bermanfaat dalam melindungi tubuh dari berbagai penyakit, seperti osteoporosis, kanker, hipertensi, dan penyakit jantung. Selain itu, kedelai edamame juga baik untuk menjaga kestabilan gula darah, sehingga baik untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes.
3. Meredakan gejala menopause
Kandungan antioksidan isoflavon dan fitoestrogen pada kedelai edamame juga bermanfaat untuk meredakan gejala hot flashes atau munculnya sensasi panas di sekitar wajah, leher, dan dada pada wanita di masa menopause.
4. Menyehatkan saluran pencernaan
Manfaat edamame lainnya adalah menjaga kesehatan saluran cerna. Suatu riset menunjukkan bahwa kandungan serat dan protein yang tinggi pada edamame akan berfungsi sebagai prebiotik yang dapat membantu pertumbuhan bakteri baik di dalam saluran cerna.
5. Menjaga berat badan tetap ideal
Edamame yang kaya serat, protein, dan antioksidan juga dapat membantu menjaga berat badan. Beberapa riset menunjukkan bahwa orang yang rutin mengonsumsi makanan berserat, termasuk kacang kedelai dan edamame, rata-rata memiliki berat badan yang ideal.
Hal ini diduga berkaitan dengan efek edamame yang dapat mengurangi lemak tubuh, serta lebih lama dicerna sehingga dapat membuat kenyang lebih lama.
Beberapa manfaat di atas sejauh ini masih terbatas pada beberapa penelitian berskala kecil. Oleh karena itu, masih dibutuhkan riset lebih lanjut untuk memastikan manfaat edamame untuk menjaga kesehatan dan mencegah terjadinya penyakit.
Referensi :
http://bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id/index.php/informasi/585
https://www.litbang.pertanian.go.id/info-teknologi/3592/
https://www.alodokter.com/fakta-fakta-mencengangkan-tentang-kedelai-edamame
Terima kasih banyak, nantikan kami di konten Tani Pedia kami kembali
...................................................
Bersama Petani Membangun Negeri!
...................................................
Back to Nature Produksi Pertanian!
Jaya! Jaya! Jaya!
--------------------------------------------
Follow our other media social
💻Facebook : HMJ PP
📩 Email. : hmj.pp@polije.ac.id
🌐 Website : https://hmjpolije.blogspot.com/
🎬YouTube. : HMJ PRODUKSI PERTANIAN
🏢Basecamp : Belakang Gedung PP
.
.
#KabinetAdibrata
#backtonatureproduksipertanian
#HMJPP
#Politekniknegerijember
#StayHumbleWithUs