Narasi - Transparansi Kajian E-Learning




            Sistem perkuliahan tahun ini berbeda dengan tahun tahun sebelumnya dikarenakan marak-nya wabah COVID-19 yang melanda seluruh dunia di akhir tahun 2019. Wabah ini merebak dari kasus pertama yang terjadi diWuhan, China. Masyarakat seluruh dunia harus tetap bertahan dengan situasi dan kondisi yang bisa dikatakan sulit untuk melakukan mobilitas atau beraktivitas seperti biasanya. Namun dilain sisi kegiatan perkuliahan harus tetap berjalan secara online menggunakan aplikasi video maupun website belajar yang disediakan oleh pihak kampus,  (Waryanto, 2006) menyatakan bahwa pembelajaran online mampu meningkatkan kemandirian.

     E-Learning JPP POLIJE merupakan media pembelajaran yang digunakan oleh seluruh Mahasiswa Jurusan Produksi Pertanian yang dapat di akses melalui website/pun melalui aplikasi. E-leraning menjadi media yang sangat penting dalam menjembatani mahasiswa dengan dosen melaksanakan kegiatan perkuliahan apalagi di masa pandemic seperti saat ini, karena sulitnya pertemuan kuliah dengan tatap muka atau luring. Penggunaan E-leraning bisa dikatakan efisien dan praktis di masa masa saat ini.

             E-Learning JPP POLIJE menyuguhkan materi dan tugas dari seluruh mata kuliah atau SKS yang ditempuh mahasiswa di mana langsung di unggah oleh dosen pengampu. Selain itu juga elearning menjadi fasilitator bagi mahasiswa dalam melaksanakan Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semeseter (UAS). Elearning juga menyajikan tutorial secara umum, tutorial bagi pengampu, dan tutorial bagi mahasiswa mengenai cara penggunaan E-learning JPP melalui video atau PDF. Tentu saja hal tersebut sangat membantu dan mempermudah dalam setiap pelaksanaan dan penggunaan fitur yang ada di E-learning. JPP Elearning menjadi salah satu hal yang sangat penting dan vital dalam proses belajar mengajar mengingat fungsi dan manfaat bagi seluruh pengguna.


“Setiap orang menjadi guru, setiap rumah menjadi sekolah”

-Ki Hajar Dewantara-


                Kalimat itu mewakili ataupun juga menggambarkan kondisi pendidikan saat ini. Hari demi hari angka kematian dan penderita akibat COVID-19 semakin meningkat, dan itu menyebabkan ketakutan pada masyarakat. Pada kala itu dan saat itu pula tanggal 30 Januari 2020 World Health Organization menetapkan virus Corona atau COVID-19 sebagai wabah atau pandemik kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia. Hal ini berdampak pada seluruh sektor, salah satunya sektor pendidikan. Kemudian daripada itu upaya dan kebijakan pemerintah Indonesia salah satunya adalah diberlakukannya tindakan preventif new normal. Dengan adanya program new normal, seluruh kegiatan lebih gencar dilakukan dengan berbasis mengindahkan protokol kesehatan dan berbasis online. Mengingat situasi dan kondisi dimasa sekarang ini yang tidak dapat diprediksi kapan akan berakhir, maka dari itu Politeknik Negeri Jember mengeluarkan sebuah pengumuman yang telah disebar beberapa waktu yang lalu.


    Sesuai dengan surat edaran nomor 167/PL17/PP/2021 tentang pelaksanaan pembelajaran masa pandemic, Politeknik Negeri Jember yang menyatakan :

1. Kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga dan masyarakat merupakan prioritas utama dalam menetapkan kebijakan

2. Serta pelaksanaan pembelajaran teori dilaksanakan dengan daring sampai Ujian Tengah Semester dengan penekanan pada penggunaan LMS (Learning Management System)  yang tersedia.


            Mengingat bahwa pembelajaran daring dengan penggunaan LMS merupakan cara alternative yang digunakan oleh Politeknik Negeri Jember hingga pada masing-masing jurusan serta bisa dikatakan bahwa E-learning merupakan gedung dalam proses perkuliahan berlangsung sehingga penekanan fasilitas pun harus disesuaikan dengan kuliah pada umumnya yakni ketika kuliah offline, hal tersebut merupakan bentuk pendukung fasilitas yang memang harus dimiliki oleh mahasiswa produksi pertanian.

            Secara harfiah e-learning memiliki makna electic dan learning yang berarti proses. Jadi, e-learning merupakan suatu proses pembelajaran yang memanfaatkan media internet, elektronik dan juga segala yang ada didalamnya seperti; audio, video, gambar, dan animasi yang melibatkan bahasa pemrograman didalamnya. Menurut Nursalam (2008: 135) karakteristik e-learning adalah sebagai berikut:

1. Memanfaatkan jasa teknologi elektronik.

2. Memanfaatkan keunggulan komputer (digital media dan komputer networks).

3. Menggunakan bahan ajar yang bersifat mandiri (self learning materials) kemudian disimpan dikomputer, sehingga dapat di akses oleh dosen dan mahasiswa kapan saja dan di mana saja.

4. Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar, dan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat dilihat setiap saat di komputer. 

Adapun manfaat dari penggunaan e-learning

1. Fleksibel dalam menggunakan dan mengakses.

2. Melatih kemandirian sebagai mahasiswa dalam mengerjakan tugas yang diberikan melalui elearning.

3. Hemat biaya, perkuliahan dapat dilakukan secara online tanpa harus datang ke kampus sehingga mengurangi pengeluaran biaya transportasi dan akomodasi.


            E-learning JPP merupakan media pembelajaran yang saat ini digunakan oleh pihak jurusan hingga mahasiswa Jurusan Produksi Pertanian. Dalam pembelajaran daring ini juga terdapat pro dan kontra, namun hal yang berlawanan terhadap E-learning JPP tidak sedikit. Banyak faktor-faktor yang menghambat dalam proses perkuliahan sehingga proses pembelajaran mengganggu pada mahasiswa Jurusan produksi Pertanian meskipun tidak keseluruhan mahasiswa merasakan hal tersebut, namun mengingat kembali jika E-learning merupakan media pembelajaran alternative saat ini maka rasa nyaman serta fasilitas yang diberikan kepada mahasiswa harus merata sehinga proses pembelajaran berjalan dengan lancar.

          Berkaitan dengan hal tersebut maka tim pengkaji (Dep.Kastrad) melakukan suatu pendataan yang mana pendataan melalui kuesioner yang telah dibuat, kemudian disebarkan pada masing-masing program studi mulai angkatan 2018-2020 untuk program D3 dan angkatan 2017-2020 untuk program D4 (-terlampir). Pengiriman kuesioner ini untuk mengetahui apakah benar jika masih banyak mahasiswa yang menglami kendala dalam proses perkuliahan daring.


Berdasarkan hasil responden dari kuesioner yang sebarkan (-Terlampir), dapat disimpulkan jika :

1. Sejumlah 718 mahasiswa Produksi Pertanian menanggapi kuesioner yang telah disebarkan.

 


 


 

2.  Program studi yang menanggapi kuesioner tersebut adalah TPB sebanyak 25,9%, TPP sebanyak 25,2%, BTP sebanyak 21,6%, PTH sebanyak 12,3%, PTP sebanyak 11,1%, dan sisanya adalah PPK



3.  
Sebesar 54,6% menyatakan bahwa mahasiswa sering mengalami kendala, dan 44,3% mahasiswa tidak terlalu mengalami kendala serta sisanya menyatakan bahwa mahasiswa tidak pernah mengalami kendala. Persentase tersebut diambil dari 718 mahasiswa yang telah menanggapi kuesioner.

 



4.      Jumlah mahasiswa Produksi Pertanian yang mengalami kendala sebagai berikut :

a.       Sebanyak 51,5% mahasiswa mengalami kendala dikarenakan jaringan kurang dan atau tidak stabil

b.     Dan sebanyak 39,8% mahasiswa mengalami kendala memang benar-benar dari E-learning JPP itu sendiri.





5.      Adapun kendala yang dialami mahasiswa jurusan produksi pertanian adalah :

a.       Server E-learning yang lemot, sulit merespons hingga server down.

b.      Pada proses UAS (tanggal 11 januari – 15 januari 2021) mahasiswa mengalami kesulitan login, gagal melanjutkan soal dan gagal dalam mengakhiri soal, serta jawaban dari mahasiswa tidak ter record. Dengan demikan dampak yang terjadi pada mahasiswa “fokus mahasiswa pada UAS akan terpecah, karena mahasiswa akan terfokuskan pada deadline serta server E-learning yang sering down.

c.       Lebih lengkapnya dapat dilihat pada lampiran.


               Pendidikan berkualitas adalah salah satu aspek yang penting bagi generasi muda untuk kebaikan yang lebih besar dimasa yang akan datang. kemudian Inti dari pendidikan adalah “Mengubah kou menjadi cermin”. Melihat ke dalam diri, menggali potensi untuk kemudian mencari kesempatan melalui kelebihan yang dimiliki demi meraih kesuksesan. Dan perlu diketahui, kualitas pendidikan dan keterampilan akan selalu berbanding lurus dengan kesejahteaan rakyat.
 

            Komitmen mendorong seeorang untuk merealisasikan ide ke dalam karya nyata untuk kehidupan yang lebih baik. Lagi pula tujuan dari kehidupan adalah berkembang setiap hari bukan?. Maka dari itu, dengan adanya responden dari mahasiswa sendiri yang menyatakan jika masih banyak kendala dalam proses perkuliahan yang nantinya akan mengganggu proses perkuliahan Mahasiswa Jurusan Produksi Pertanian, maka tim pengkaji menyatakan sikap :


1. Menyarankan kepada pihak yang berkaitan untuk meningkatkan server E-Learning JPP seperti penambahan kapasitas pengguna, agar proses pembelajaran akan lebih baik dan lancar

2. Dapat menggunakan media lain namun masih melibatkan sistem E-learning JPP.

3. Memberikan toleransi kepada mahasiswa apabila terjadi sebuah permasalahan yang tidak diduga berkaitan dengan masalah yang telah disebutkan.


                 Keberhasilan pembelajaran jarak jauh juga harus melibatkan banyak pihak sebab pembelajaran jarak jauh tidak lah sangat berbeda dari pembelajaran konvensional. (Effendi, dkk., 2018). Maka dari itu harapannya, masukan dan tanggapan yang ada dari mahasiswa jurusan produksi pertanian terhadap Elearning dapat menjadi pertimbangan dan koreksi bagi jurusan untuk kedepan nya dalam pelaksanaan Ujian menggunakan Elearning JPP dapat lebih baik lagi.


Akses penuh : http://bit.ly/Elearning-KastratHMJPP

  

Next Post Previous Post
Comment
Add Comment
comment url