[TANI PEDIA] - KUTU KEBUL SANG PERUSAK TANAMAN
Hallo Mahasiswa PP
Hadir kembali Tanipedia, kali ini kami akan memberikan informasi menarik mengenai pertanian. Tanipedia kali ini akan membahas mengenai kutu kebul, sekarang mari kita telusuri tentang kutu kebul. Mari kita simak penjelasan dibawah ini.
Kutu kebul (Bemisa tabaci) adalah serangga yang memiliki sifat polifag dan memiliki inang yang lebih dari 600 spesies dengan beberapa spesies kutu kebul, B tabaci merupakan salah satu yang sering menyebabkan kerugian pada petani karena berperan sebagai vektor begomovirus. Tanaman yang sering menjadi inang kutu kebul diantaranya seperti tomat, cabai, kentang, mentimun, semangka, melon, kubis, buncis, selada, gergera, ubi jalar, singkong, kedelai, tembakau, dan lada.
Tanaman yang sudah terserang oleh kutu kebul maka akan memiliki gejala seperti bercak nekrotik pada bagian daun yang disebabkan oleh rusaknya sel sel dan jaringan daun. Hama kutu kebul mengeluarkan embun madu yang menjadi media yang baik bagi tempat tumbuh embun jelaga berwarna hitam. Kutu kebul sendiri membawa begomovirus yang akan memunculkan penyakit keriting kuning, sehingga dapat menurunkan hasil 20-100%.
Adapun beberapa bentuk kerusakan yang ditimbulkan oleh kutu kebul sendiri yaitu kerusakan langsung, kerusakan tidak langsung, dan kerusakan karena kutu menjadi virus tanaman. Kerusakan langsung disebabkan oleh bekas tusukan stitlet kutu, sedangkan paa kerusakan tidak langsung disebakan oleh embun madu yang dihasilkan oleh kutu sehingga menjadi tempat bagi tumbuhnya cendawan embun jelaga.
Serangan kutu kebul dapat dikendalikan dengan melakukan pergiliran tanaman yang bukan tanaman inang kutu kebul. Selain itu gulma yang tumbuh pada sekitar tanaman perlu dikendalikan karena berbaya dan dapat menjadi inang begomovirus.