[TANI PEDIA] - TUMBUHAN ACACIA NILOTICA

 


TUMBUHAN ACACIA NILOTICA

Acacia nilotica merupakan tanaman asli Mesir, kemudian menyebar ke seluruh dunia dan sampai di Taman Nasional Baluran, sehingga tanaman ini disebut tanaman “invasif alien” yang berarti tanaman dari luar wilayah yang dapat tumbuh dengan mudah dan mengancam keberadaan taman asli diwilayah tersebut. Acacia nilotica merupakan tanaman yang memiliki perakaran kuat sehingga ketika setelah kering dan ditebang, akar Acacia nilotica masih tetap ada di dalam tanah dan menyebabkan regenerasi kembalia Tanaman Acacia nilotica.


Tanaman ini dengan perawakan berupa pohon kecil atau sedang, tinggi kurang dari 10 m tapi terkadang dapat mencapai 20 m, bergaris tengah batang mencapai 60 cm, tajuk pohon berbentuk payung; kulit batang coklat gelap, permukaannya bercelah dalam memanjang dengan ketebalan 1 – 1,5 cm. Daun berseling, majemuk menyirip ganda, tipis seperti selaput, elips atau memanjang, pangkal daun bulat atau tidak memiliki bentuk sama, ujung daun tumpul, tepi daun rata. Bunga sangat kecil, terdiri dari 5 daun bunga yang tersusun dalam tangkai bunga yang panjangnya 1 – 3 cm. Buah kering memanjang dan pipih, berwarna hitam ketika tua, terdiri dari 5 – 12 biji. Biji bulat telur melingkar, pipih, dan hitam.


Jajaran pohon Acacia nilotica dapat berfungsi sebagai pagar yang melindungi perkebunan dari gangguan hewan-hewan gembalaan, selain itu berfungsi pula sebagai penghalau kebakaran (seperti di Taman Nasional Baluran, Jawa Timur). Di Sudan, jenis ini digunakan sebagai tanaman penghijauan hutan di lahan-lahan kritis. Jenis ini juga merupakan jenis tumbuhan yang penting untuk reklamasi lahan bekas limbah, pertambangan, atau lahan dengan kandungan basa tinggi.


Biji dari Acacia nilotica juga dimanfaatkan oleh masyarakat disekitar kawasan taman Nasional Baluran untuk campuran kopi maupun untuk membuat kerajinan tangan. Selain itu, kayu dari Acacia nilotica juga memiliki potensi untuk diolah menjadie Kerajinan tangan.


Pertumbuhan Acacia nilotica sangatlah cepat melalui penyebaran biji yang jatuh ke tanah dari pohon Acacia nilotica yang kemudian dimakan oleh hewan yang tinggal disana seperti rusa, banteng, dan kerbau. Biji Acacia nilotica yang tidak dapat tercerna di dalam tubuh hewan tersebut dikeluarkan kembali menjadi biji yang utuh namun sudah berbentuk hitam karena bercampur dengan kotoran dan biji pun berceceran di tanah dan Acacia nilotica tumbuh akibat persebaran biji tersebut.


...............................................................


Bersama Petani Membangun Negeri!


------------------------------------------------------------


Back to Nature Produksi Pertanian!


Jaya! Jaya! Jaya!


-------------------------------------------------------------


Follow our other media social


💻Facebook : HMJ PP


📩 Email. : hmj.pp@polije.ac.id


🌐 Website : https://hmjpolije.blogspot.com/


🎬YouTube. : HMJ PRODUKSI PERTANIAN


🏢Basecamp : Belakang Gedung PP


.


.


#KabinetAdibrata


#backtonatureproduksipertanian


#HMJPP


#Politekniknegerijember


#StayHumbleWithUs

Next Post Previous Post
Comment
Add Comment
comment url